Tuesday, 24 January 2017

Perbedaan antara tumbuhan monokotil dan dikotil

Tumbuhan berbunga (Angiospermae) dapat dibagi menjadi dua, yaitu tumbuhan monokotil dan dikotil. Keduanya sangat mudah dibedakan setelah perkecambahan, karena pada monokotil tumbuh daun tunggal (1 kotiledon), sedangkan dikotil tumbuh dua daun tunggal (2 kotiledon). Jadi, pengertian monokotiladalah tumbuhan berbunga yang menghasilkan biji dengan 1 kotiledon

Untuk memahami secara sederhana perbedaan antara tumbuhan monokotil dan dikotil simaklah tabel di bawah ini :

perbedaan antara tumbuhan monokotil dan dikotil

BLOG INI ADALAH BLOG YANG DIBUAT DARI SEARCHING KE ARTIKEL-ARTIKEL LAIN DI DUNIA MAYA UNTUK MEMPERMUDAH PENGGUNA INTERNET MENGGUNAKAN INFORMASI. OLEH KARENA ITU MOHON JUGA MENCARI ARTIKEL / JURNAL LAIN YANG LEBIH LENGKAP UNTUK DIJADIKAN RUJUKAN UTAMA DAN UPDATE INFORMASI. SEMOGA BERMANFAAT

Pengertian darah, fungsi darah, dan komponen darah

DARAH

1. Pengertian Darah
Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo- atau hemato- yang berasal dari bahasa Yunani haima yang berarti darah. Darah adalah cairan berwarna merah yang terdapat di dalam pembuluh darah.

2. Fungsi Darah
Secara singkat berikut adalah fungsi-fungsi darah bagi tubuh kita :
  • Sebagai alat pengangkut zat makanan, oksigen, karbon dioksida, zat sisa metabolisme, hormon, dan air.
  • Sebagai benteng pertahanan tubuh dari infeksi berbagai kuman penyakit.
  • Sebagai penjaga stabilitas suhu tubuh.
  • Sebagai pengatur keseimbangan asam dan basa.
3. Komponen Darah
Komponen darah terdiri dari 2 yaitu PLASMA DARAH dan SEL DARAH. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai PLASMA DARAH dan SEL DARAH.

3.1 Plasma Darah
Darah cair atau plasma darah adalah cairan darah berbentuk butiran-butiran darah. Di dalamnya terkandung benang-benang fibrin / fibrinogen yang berguna untuk menutup luka yang terbuka. Merupakan 55% komponen darah dan berwujud cair tersusun atas:
  • - 90% air
  • - 8% protein (albumin, protombin, fibrinogen, globulin, dan hormone)
  • - 0,9% garam mineral (NaCl, NaHCO3, garam kalsium, fosfor, magnesium, dan besi)
  • - 0,1% bahan organic (glukosa, asam amino, lemak, urea, asam urat, enzim, dan antigen)
Fungsi plasma darah:
  • Sebagai pelarut bahan-bahan kimia.
  • Membawa mineral-mineral terlarut, seperti glukosa, asam amino, vitamin, CO2, dan bahan buangan lain.
  • Menyebarkan panas dari organ yang lebih hangat ke organ yang lebih dingin.
  • Menjaga keseimbangan antara cairan di dalam sel dan cairan di luar sel.
  • Plasma darah mengandung protein-protein penting sperti fibrinogen (pembekuan darah), globulin (pertahanan tubuh), albumin (membantu aliran darah dan mengatur tekanan osmosis darah), dan lipoprotein.
3.2. Sel Darah

3.2.1. Sel Darah Merah (Eritrosit)

 GAMBAR Sel Darah Merah (Eritrosit)


Ciri-ciri Sel Darah Merah (Eritrosit):

  • Berbentuk cakram bikonkaf.
  • Bersifat elastis.
  • Tidak memilik inti
  • Tidak dapat bergerak bebas
  • Memiliki Hb
  • Tidak dapat menembus kapiler
  • Umur eritrosit kurang lebih 120 hari.
  • Jumlah normal ± 4-5 juta sel/ml darah
  • Dibentuk di hati dan limpa(saat dalam rahim) atau di sumsum tulang belakang(setelah dilahirkan)
Fungsi Sel Darah Merah (Eritrosit): 
  • Mengangkut O2 dari paru-paru untuk diedarkan ke seluruh tubuh.
  • Mengangkut karbon dioksida
  • menjaga keseimbangan asam dan basa

3.2.2. Sel Darah Putih ( Leukosit)

GAMBAR Sel Darah Putih ( Leukosit)

Ciri-Ciri Sel Darah Putih ( Leukosit):
  • Memiliki inti sel
  • Tidak mengandung Hb
  • Dapat bergerak bebas secara ameboid
  • Dapat menembus dinding kapiler
  • Ukuran lebih besar dari eritrosit
  • Dibentuk di dalam sumsum merah, limpa, dan kelenjar getah bening/ kelenjar limfe
Fungsi Sel Darah Putih (Leukosit): 
  • Pertahanan tubuh dari serangan mikroorganisme.

3.3.3. Keping darah (trombosit)
GAMBAR keping darah (Trombosit)

Trombosit atau keping darah mempunyai ciri-ciri:
  • Memiliki bentuk tidak teratur
  • Tidak memiliki inti sel
  • Berukuran sangat kecil
  • Trombosit berperan dalam proses pembekuan darah.
Mekanisme pembekuan darah:

Saat pembuluh darah terluka, darah akan keluar. Trombosit akan pecah dan membebaskan enzim trombokinase. Enzim ini akan mengubah protrombin menjadi trombin dengan bantuan ion kalsium dan vitamin K. Trombosit yang terbentuk selanjutnya akan mengubah fibrinogen menjadi benang-benang fibrin yang akan menutup luka sehingga pendarahan dapat dihentikan.


Beikut adalah tabel perbandingan antara sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah :
http://portalilmupengetahuanumum.blogspot.com/

BLOG INI ADALAH BLOG YANG DIBUAT DARI SEARCHING KE ARTIKEL-ARTIKEL LAIN DI DUNIA MAYA UNTUK MEMPERMUDAH PENGGUNA INTERNET MENGGUNAKAN INFORMASI. OLEH KARENA ITU MOHON JUGA MENCARI ARTIKEL / JURNAL LAIN YANG LEBIH LENGKAP UNTUK DIJADIKAN RUJUKAN UTAMA DAN UPDATE INFORMASI. SEMOGA BERMANFAAT

Monday, 23 January 2017

Pengertian Terumbu, Karang, Karang Terumbu, Terumbu Karang : Ilmu Kelautan

Pendahuluan
Istilah terumbu karang tersusun atas dua kata, yaitu terumbu dan karang, yang apabila berdiri sendiri akan memiliki makna yang jauh berbeda bila kedua kata tersebut digabungkan. Istilah terumbu karang sendiri sangat jauh berbeda dengan karang terumbu, karena yang satu mengindikasikan suatu ekosistem dan kata lainnya merujuk pada suatu komunitas bentik atau yang hidup di dasar substrat. 


Berikut ini adalah definisi singkat dari terumbu, karang, karang terumbu, dan terumbu karang berdasarkan bentuk dan tempat tumbuh sebagai berikut : 

Terumbu (reef)
Endapan masif batu kapur (limestone), terutama kalsium karbonat (CaCO3), yang utamanya dihasilkan oleh hewan karang dan biota-biota lain, seperti alga berkapur, yang mensekresi kapur, seperti alga berkapur dan Mollusca.Konstruksi batu kapurbiogenis yang menjadi struktur dasar suatu ekosistem pesisir. Dalam dunia navigasi laut, terumbu adalah punggungan laut yang terbentuk oleh batuan kapur (termasuk karang yang masuh hidup)di laut dangkal.

Karang (koral)
Disebut juga karang batu (stony coral), yaitu hewan dari Ordo Scleractinia, yang mampu mensekresi CaCO3. Karang batu termasuk ke dalam Kelas Anthozoa yaitu anggota Filum Coelenterata yang hanya mempunyai stadium polip. Dalam proses pembentukan terumbu karang maka karang batu (Scleratina) merupakan penyusun yang paling penting atau hewan karang pembangun terumbu. Karang adalah hewan klonal yang tersusun atas puluhan atau jutaan individu yang disebut polip.Contoh makhluk klonal adalah tebu atau bambu yang terdiri atas banyak ruas.

Karang terumbu
Pembangun utama struktur terumbu, biasanya disebut juga sebagai karang hermatipik (hermatypic coral) atau karang yang menghasilkan kapur.Karang terumbu berbeda dari karang lunak yang tidak menghasilkan kapur, berbeda dengan batu karang (rock) yang merupakan batu cadas atau batuan vulkanik.

Terumbu karang
Ekosistem di dasar laut tropis yang dibangun terutama oleh biota laut penghasil kapur (CaCO3) khususnya jenis­-jenis karang batu dan alga berkapur, bersama-sama dengan biota yang hidup di dasar lainnya seperti jenis­-jenis moluska, Krustasea, Echinodermata, Polikhaeta, Porifera, dan Tunikata serta biota-biota lain yang hidup bebas di perairan sekitarnya, termasuk jenis-jenis Plankton dan jenis-jenis nekton.


BLOG INI ADALAH BLOG YANG DIBUAT DARI SEARCHING KE ARTIKEL-ARTIKEL LAIN DI DUNIA MAYA UNTUK MEMPERMUDAH PENGGUNA INTERNET MENGGUNAKAN INFORMASI. OLEH KARENA ITU MOHON JUGA MENCARI ARTIKEL / JURNAL LAIN YANG LEBIH LENGKAP UNTUK DIJADIKAN RUJUKAN UTAMA DAN UPDATE INFORMASI. SEMOGA BERMANFAAT

Sunday, 22 January 2017

Fungsi Dasar Trigonometri dan Nilai Sudut Istimewa Trigonometri Segitiga

Pada umumnya, Trigonometri ialah nilai perbandingan yang ada pada koordinat kartesius ataupun segitiga siku-siku. Trigonometri terdiri dari sin (sinus), cos (cosinus), tan (tangen). Dan kebalikan dari sin ; cosec (cosecan), cos ; sec (secan)tan ; cot (cotangen).

Nilai perbandingan tersebut kita definisikan pada segitiga siku-siku, maka akan membentuk fungsi dasar sebagai berikut :

http://portalilmupengetahuanumum.blogspot.sg/



Dan untuk melihat nilai sudut istimewa 0, 30, 45, 60, 90, dan seterusnya yang biasa ada pada soal-soal dasar bisa kita lihat pada tabel berikut :

 Contoh soal dasar :
Segitiga dengan sudut istimewa 30° dan sisi miring AC 8 m. Tentukan nilai BC!
sin 30° = 1/2
sin 30° = BC/AC
BC/AC = 1/2
BC = 1/2 × AC = 1/2 × 8 = 4 meter
BC = 4 meter


keyword : fungsi dasar trigonometri, nilai sudut istimewa trigonometri


BLOG INI ADALAH BLOG YANG DIBUAT DARI SEARCHING KE ARTIKEL-ARTIKEL LAIN DI DUNIA MAYA UNTUK MEMPERMUDAH PENGGUNA INTERNET MENGGUNAKAN INFORMASI. OLEH KARENA ITU MOHON JUGA MENCARI ARTIKEL / JURNAL LAIN YANG LEBIH LENGKAP UNTUK DIJADIKAN RUJUKAN UTAMA DAN UPDATE INFORMASI. SEMOGA BERMANFAAT

Perbandingan Termometer Suhu Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin

Yang harus kita ketahui adalah perbandingan suhu Celcius, Reamur, Fahrenheit, & Kelvin adalah 5 : 4 : 9 : 5. Khusus untuk Fahrenheit perlu ditambah +32 untuk perubahannya. Berikut adalah hubungan antara setiap suhu dengan suhu yang lain :
  1. Rumus merubah celcius ke kelvin= Celcius + 273,15
  2. Rumus merubah celcius ke rheamur= Celcius x 0,8
  3. Rumus merubah reamur ke celcius= Rheamur x 1,25
  4. Rumus merubah celcius ke fahrenheit= (Celcius x 1,8) + 32
  5. Rumus merubah Fahrenheit ke celcius= (Fahrenheit - 32) / 1,8
  6. Rumus merubah rheamur ke fahrenheit= (Rheamur x 2,25) + 32

KETERANGAN GAMBAR :


Pada thermometer jenis celcius mempunyai titik beku 0°c, titik didih 100°c, dan jumlah skala adalah 100 skala.
Pada thermometer jenis reamur mempunyai titik beku 0°c, titik didih 80°c, dan jumlah skala adalah 80 skala.
Pada thermometer jenis  Fahrenheit mempunyai titik beku 32°c, titik didih 212°c, dan jumlah skala adalah 180 skala.
Pada thermometer jenis kelvin mempunyai titik beku 273°c, titik didih 373°c, dan jumlah skala adalah 100 skala.


PERCOBAAN : 

1. Percobaan antara Celsius dengan Fahrenheit 
Dari Gambar tersebut, diketahui bahwa 0°C = 32° F dan 100° C = 212° F, serta 100 skala Celsius = 180 skala Fahrenheit sehingga dapat dinyatakan persamaan sebagai berikut.


Sehingga diperoleh hubungan antara skala Celcius dan skala Fahrenheit sebagai berikut.



2. Percobaan antara Celsius dengan Reamur 
Dan juga, Dari Gambar diatas, telah diketahui bahwa titik tetap bawah skala Celsius dan skala Reamur adalah 0 °C dan 0 °R. Adapun titik tetap atas skala Celsius dan skala Reamur adalah 100° C dan 80 °R. Jadi, 100 skala Celsius = 80 skala Reamur. Sehingga dapat dinyatakan persamaan hubungan antara skala Celcius dan skala Reamur sebagai berikut:


CONTOH SOAL :
1. Di daerah pegunungan suhu mencapai 20°R , berapa suhu tersebut jikalau dirubah menjadi celcius dan fahrenheit?

Penyelesaian :
Diketahui  : T Reamur : 20°R
Ditanya     : T Celcius dan T Fahrenheit ?

Jawab:
TC = TC/TR x TR
= 5/4 x 20°
= 25°C

TF = TF/TR x TR + 32°
= 9/4 x 20° + 32°
= 45° + 32°
= 77° F

2. Air yang sedang dimasak selama 3 menit kemudian dicelupkan sebuah termometer yang kemudian menunjukkan angka 140 °F , apabila thermometer tersebut diganti dengan thermometer berskala celcius dan reamur, berapa angka yang ditunjukkan thermometer tersebut?

Penyelesaian :
Diketahui : TF = 140°F
Ditanya : T 
Celcius  dan T Reamur?

Jawab:
TC = TC/TF x (TF-32°)
= 5/9 x (140°-32°)
= 5/9 x 108°
= 60°C

TR = TR/TF x (TF-32°)
= 4/9 x (140°-32°)
= 4/9 x 108°
= 48°R

Ayo banyak-banyak latihan agar mudah memahami :)



BLOG INI ADALAH BLOG YANG DIBUAT DARI SEARCHING KE ARTIKEL-ARTIKEL LAIN DI DUNIA MAYA UNTUK MEMPERMUDAH PENGGUNA INTERNET MENGGUNAKAN INFORMASI. OLEH KARENA ITU MOHON JUGA MENCARI ARTIKEL / JURNAL LAIN YANG LEBIH LENGKAP UNTUK DIJADIKAN RUJUKAN UTAMA DAN UPDATE INFORMASI. SEMOGA BERMANFAAT

7 macam kode plastik dan yang baik untuk digunakan

Tanda di bawah botol merupakan kode yang dikeluarkan The Society of Plastic Industry pada tahun 1998 di Amerika Serikat dan diikuti oleh lembaga-lembaga pengembangan sistem kode, seperti ISO (International Organization for Standardization).
SARAN Hati-hatilah dalam menggunakan plastik, khususnya kode 1, 3, 6 dan 7 (PC), sebab seluruhnya memiliki bahaya secara kimiawi. Gunakan hanya sekali pakai saja. Cukup aman bila menggunakan plastik dengan kode 2, 4, 5 dan 7 (SAN atau ABS). ^_^
Secara umum tanda pengenal plastik tersebut berciri-ciri :

1. Berada atau terletak di bagian bawah,
2. Berbentuk segitiga,
3. Di dalam segitiga tersebut terdapat angka,
4. Serta nama jenis plastik di bawah segitiga.



Berikut arti dari istilah-istilah tersebut :

1. PETE/PET.
PETE atau PET (polyethylene terephthalate). Botol jenis PETE/PET ini disarankan hanya untuk sekali pakai. Bila terlalu sering dipakai, dan digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik yang bisa menyebabkan kanker dalam jangka panjang.
Bahan PETE ini berbahaya bagi pekerja yang berhubungan dengan pengolahan maupun botol daur ulang botol PETE. Pembuatan PETE menggunakan senyawa antimoni trioksida. Senyawa ini bisa masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan dengan menghirup udara. Seringnya menghirup senyawa ini bisa mengakibatkan iritasi kulit dan saluran pernapasan. Bagi wanita, senyawa ini meningkatkan masalah menstruasi dan keguguran. Bila melahirkan, anak kemungkinan besar akan mengalami pertumbuhan yang lambat hingga usia 12 bulan.

2. HDPE
HDPE (high density polyethylene). Botol plastik jenis HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan pada suhu tinggi. Merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan&minuman yang dikemasnya. Sama seperti PETE, HDPE juga disarankan hanya untuk sekali pemakaian karena pelepasan senyawa antimoni trioksidanya meningkat seiring waktu.

3. V
Kode V,atau lebih dikenal PVC (polyvinyl chloride), yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur ulang. Bahan ini ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap) dan botol. Reaksi yang terjadi antara PVC dan makanan yang dikemas dengan plastik ini berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan. PVC mengandung DEHA (diethylhydroxylamine) yang berbahaya bagi tubuh, biasanya bahan ini bereaksi dengan makanan yang dikemas dengan plastik berbahan PVC ini. DEHA ini bisa lumer pada suhu -15°C.

4. LDPE
LDPE (low density polyethylene) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic, dibuat dari minyak bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol yang lembek. Sifat mekanis jenis bahan LDPE ini adalah kuat, tembus pandang, fleksibel dan permukaan agak berlemak, pada suhu 60 derajat sangat resisten terhadap reaksi kimia, daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, bisa didaur ulang serta baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibelitas tapi kuat. Bahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.

5. PP
Bahan jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Carilah dengan kode angka 5 bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap.

6. PS
Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Selain tempat makanan, styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang. Bahan ini biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain-lain.

7. O
Bahan untuk jenis plastik 7 Other ini ada 4 macam, yaitu:
1. SAN,styrene acrylonitrile.
2. ABS,acrylonitrile butadiene styrene.
3. PC,polycarbonate.
4. Nylon.

Dapat dtemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat rumah tangga, komputer, alat elektronik dan plastik kemasan.
SAN dan ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan. Biasanya terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi, sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa. PC (Polycarbonate) dapat ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak batita (sippy cup), botol minum polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman, termasuk kaleng susu formula.
SAN dan ABS dapat digunakan untuk tempat makanan. PC Dapat mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas. Dianjurkan tidak digunakan untuk tempat makanan ataupun minuman
Ironisnya botol susu sangat mungkin mengalami proses pemanasan, entah itu untuk tujuan sterilisasi dengan cara merebus, dipanaskan dengan microwave, atau dituangi air mendidih atau air panas.

Terima kasih, semoga bermanfaat.



BLOG INI ADALAH BLOG YANG DIBUAT DARI SEARCHING KE ARTIKEL-ARTIKEL LAIN DI DUNIA MAYA UNTUK MEMPERMUDAH PENGGUNA INTERNET MENGGUNAKAN INFORMASI. OLEH KARENA ITU MOHON JUGA MENCARI ARTIKEL / JURNAL LAIN YANG LEBIH LENGKAP UNTUK DIJADIKAN RUJUKAN UTAMA DAN UPDATE INFORMASI. SEMOGA BERMANFAAT

Ilmu Kelautan : Daftar Istilah-istilah pada pasang surut

Berikut ini adalah penjelasan mengenai daftar Istilah-istilah pada pasang surut : 


Daftar Istilah pada pasang surut meliputi :
  1. MHWS              :    Mean High Water Springs 
  2. MHWN             :    Mean High Water Neaps
  3. MLWN              :    Mean Lower Water Neaps
  4. MLWS              :    Mean Lower Water Spring
  5. HLWN              :    Highest Low water of Neaps
  6. MTL                 :    Mean Tide Level
  7. MSL                 :    Mean Sea Level
  8. MHW               :    Mean High Water
  9. MLW                :    Mean Low Water
  10. MHHW            :    Mean Higher High Water
  11. MLHW            :    Mean Lower High Water
  12. MHLW            :    Mean Higher Low Water
  13. MLLW             :    Mean Lower Low Water
  14. HAT                 :    Highest Astronomical Tide
  15. LAT                 :    Lowest Astronomical Tide
  16. MR                  :    Mean Range
  17. MSR                :    Mean Spring Range
  18. MNR               :    Mean Neap Range

  
PENJELASAN
  1. Mean High Water Springs (MHWS) adalah tinggi rata-rata dari dua air tinggi berturut-turut selama periode pasang purnama, yaitu jika tunggang (range) pasut itu tertinggi
  2. Mean High Water Neaps (MHWN) adalah tinggi rata-rata dari dua air tinggi berturut-turut selama periode pasut perbani (neap tides), yaitu jika tunggang (range) pasut paling kecil.
  3. Mean Low Water Neaps (MLWN) adalah tinggi rata-rata yang dihitung dari dua air berturut-turut selama periode pasut perbani.
  4. Mean Low Water Springs (MLWS) adalah tinggi rata-rata yang diperoleh dari dua air rendah berturut-turut selama periode pasang purnama.
  5. Highest Low water of Neaps (HLWN) adalah nilai tertinggi yang diperoleh dari dua air rendah berturut-turut selama periode pasang perbani.
  6. Maean Tide Level (MTL) adalah rata-rata antara air tinggi dan air rendah pada suatu periode waktu.
  7. Mean Sea Level (MSL) atau Duduk Tengah adalah muka laut rata-rata pada suatu periode pengamatan yang panjang, sebaiknya selama 18,6 tahun.
  8. Mean High Water (MHW) adalah tinggi air rata-rata pada semua pasang tinggi.
  9. Mean Low Water (MLW) adalah tinggi air rata-rata pada semua surut rendah.
  10. Mean Higher High Water (MHHW) adalah tinggi rata-rata pasang tertinggi dari dua air tinggi harian pada suatu periode waktu yang panjang. Jika hanya satu air tinggi terjadi pada satu hari, maka air tinggi tersebut diambil sebagai air tinggi terttinggi.
  11. Mean Lower High Water (MLHW) adalah tinggi rata-rata air terendah dari dua air tinggi harian pada suatu periode waktu yang panjang. Hal ini tidak akan terjadi untuk pasut harian (diurnal).
  12. Mean Higher Low Water (MHLW) adalah tinggi rata-rata air tertinggi dari dua air rendah harian pada suatu periode waktu yang panjang. Hal ini tidak akan terdapat pada pasut diurnal.
  13. Mean Lower Low Water (MLLW) adalah tinggi rata-rata air terendah dari dua air rendah harian pada suatu periode waktu yang panjang. Jika hanya satu air rendah terjadi pada satu hari, maka harga air rendah tersebut diambil sebagai air rendah terendah.
  14. Highest Astronomical Tide (HAT)/Lowest Astronomical Tide (LAT) adalah permukaan laut tertinggi/terendah yang dapat diramalkan terjadi di bawah pengaruh keadaan meteorologis rata-rata dan kombinasi keadaan astronomi. Permukaan ini tidak akan dicapai pada setiap tahun. HAT dan LAT bukan permukaan laut yang ekstrim yang dapat terjadi, storm surges mungkin saja dapat menyebabkan muka laut yang lebih tinggi dan lebih rendah. Secara umum permukaan (level) di atas dapat dihitung dari peramalan satu tahun. Harga HAT dan LAT dihitung dari data beberapa tahun.
  15. Mean Range (Tunggang Rata-rata) adalah perbedaan tinggi rata-rata antara MHW dan MLW.
  16. Mean Spring Range adalah perbedaan tinggi antara MHWS dan MLWS.
  17. Mean Neap Range adalah perbedaan tinggi antara MHWN dan MLWN.


BLOG INI ADALAH BLOG YANG DIBUAT DARI SEARCHING KE ARTIKEL-ARTIKEL LAIN DI DUNIA MAYA UNTUK MEMPERMUDAH PENGGUNA INTERNET MENGGUNAKAN INFORMASI. OLEH KARENA ITU MOHON JUGA MENCARI ARTIKEL / JURNAL LAIN YANG LEBIH LENGKAP UNTUK DIJADIKAN RUJUKAN UTAMA DAN UPDATE INFORMASI. SEMOGA BERMANFAAT